ot.com/_ED-XJWyUl0Y/TNCbD_AmOZI/AAAAAAAAAFU/mDT17l6_BX4/s1600/03072010224.jpg">
Maaf untuk di blog baru di posting sekarang, semoga bermanfaat.
HAri ini 2 Juli 2010,
HAsil Seminar
Seminar The Spirit of Entrepreneurship
Oleh :Budi Hendarto,
Prestasi akademis :Mahasiswa DO
PEstasi Karier : PEmilik 7 restoran & berbagai usaha lain termasuk PErnah Menjadi Pimpinan di beberapa PErusahaan besar di Indonesia dan menjadi salah satu pimpinan perusahaan asuransi besar di Indonesia
Di Indonesia, mei bulan kemarin. Data Statistik menunjukan jumlah pengangguran terdidik fresh graduate mencapai 4 juta, sedangkan rata-rata lulusan universitas di Indonesia tiap tahun kurang lebih 360 ribu. Artinya dalam 10 tahun lulusan2 ini menumpuk…
Apa masalahnya?
Masalahnya adalah, para sarjana baru memulai mencari pekerja saat lulus. Lalu kemana saja saat mahasiswa?
Intiya:
- Terbanglah tanpa beban, yaitu beban mental. Maka maafkanlah org lain dengan penuh olehmu
- Ketika kau terus belajar terbang, kau akan mencapai titik kulminasi. Lalu kalau kau ingin terbang semakin tinggi, semakin jauh, semakin cepat. Maka, belajarlah lebih cepat menggunakan penglihatanmu, belajarlah lebih jauh untuk melihat, dan lebih tinggi dalam melihat
- Ketika kau mencapai titil kulminasi lagi, maka kau pun tetap bisa meningkatkannya lagi. Yaitu, dengan kau ajari orang lain untuk terbang, bahwa “belajar = mengajar”. Jangan pelit terhadap ilmu, karena ketika mengajari orang, artinya kita sedang memperdalam ilmu kita.
- Lalu bagaimana jika cara itu sudah mencapai titik kulminasi? Maka cobalah Engkau untuk tidak terbang dengan ragamu saja, tapi terbanglah bersama pikiran dan perasaan maka kau akan melihat cakrawala dunia.
- Sadarilah bahwa masa datangnya badai itu akan segera datang. Persiapkan dirimu agar kau tidak mati dalam kebodohan!”
Harusnya kalian dimasuki oleh roh entrepreneur!!! (semangat wirausaha)
bagaimana, mau?
-Tanya Jawab-
Pertanyaan : kapan matematis di gunakan dalam usaha, sebab banyak yg belajar usaha terlalu matematis sehingga sedikit yg melihat bisnisnya memungkinkan, sehingga jarang yg mau berbisnis?
Jawab : kalau mau wirausaha, nyemplung aja dulu. Jangan dulu kau gunakan ilmu matematis … ilmu matematis kau gunakan nanti kalau sudah partai besar. Kalau terlalu banyak menghitung kau akan berhenti karena terlalu komplek dan rumit. Pikirkanlah untuk nyempllung dulu… jangan mikirin untung dan rugi dengan rumus2 matematisnya ….
Pertanyaan : Mana yg benar, pendidikan di kampus/para pengusaha sukses? Sebab dipelatihan ternyata teori di kampus berbeda dengan yg bpk sampaikan?
Jawab : menurut kamu yg mana? Harusnya semua mahasiswa ekonomi/bisnis menjadi entrepreneur semua. Tapi kenyataannya gmana? Kalau dosennya bener dgn semua teorinya gmana dia hidup, pernah gt dia teken ratusan miliar? Kalau saya pernah. Kalau saran saya, belajarlah pada org2 yg terbukti. Siapa? Mereka yg bisa mendidika anak2nya/keponakannya/pekerjanya menjadi pengusaha, masa anak sendiri aja ga bisa ngdidik mau-maunya ngedidik anak org.
Pertanyaan : Bagaimana kalau bapak beri waktu 8 jam.
Jawab : kami yakin bisa mencapai 1 juta...
Catatan :
Hari ini saya pribadi belajar menjual barang Rp. 2.300, 00 (mie bungkus, beng-beng, dan shampoo 1 sachet) dalam waktu kurang dari 1 jam bisa sampai Rp. 22.000,00 dan odol 1, mie, sabun cuci, vitamin C… teman2 yg lain malah ada yg jual cilok 2 biji seharga Rp 20.000,00 …
Menarik sekali … “Pikiranmu mempengaruhi kerjamu” buktikanlah di rumah bahwa ketika bola bohlam ketika di jatuhkan di keramik, maka keramik yg pecah? Percaya? … td sya sudah melihat buktinya …
============================================
teman, kurang ahsan sepertinya kalau hukum hakikat menghukum hal yg syariat, begitupun sebaliknya...
misal "karena alasan rezeki sudah ditentukan sehingga jd tdk berusaha"
beda bab, usaha, ya usaha.
yakin ya yakin.
9 dari 10 sahabat yg dijamin masuk surga adalah pengusaha,
9 dari 10 berkah adalah dari berdagang..
Hari ke-2
Kamu punya modal berapa?
1 miliar!!!
Benar ada, sekarang?
Ada pa!
Mana?
Ini, (otak)
Betul…
Memang kamu hargai berapa otakmu, 1 juta, kalau cumin 1 juta sini saya beli…. Berapa harga otakmu… (trliunan) berarti kamu sudah punya modal yg besar… kamu memiliki kesempatan sukses yg besar kalau begitu …, kamu hargai berapa telingamu … belum mulut mu.. belum tanganmu… Celakanya kita berpikir modal itu cumin uang.
Saya membuat resoles, dalam keluarga kami tidak ada laki2… 2 kakak laki-laki sudah pergi. Saya, ibu dan adik saya yg perempuan yg ada di rumah, kami bangun jam 2, ibu membuat adonan, adik yg membuat resoles, saya yang memasarkannya. Itu kalau pergi saya membawa 3 box dan kalau pergi ke kampus pasti telat. Sekalinya daper bus, pasti harus rela berdiri.
Nak, jangan malu berdagang, menenteng apa yang ibu titipkan untuk kau jual. Sebab, orang lain tidak memikirkan apakah kita bisa makan/ndak hari ini.
Wellcome
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar